Friday, November 03, 2006

MENGENAL DIRI

Satu tahapan yang harus kita lalui/ jalani agar kita meraih kesuksesan adalah mengenal diri. Seringkali tahapan ini dojatuhkan/diletakan pada tahapan awal sebelum tahapan yang lainnya. Dalam proses pemberian bantuan yang biasanya berupa proses bimbingan,baik bimbingan pribadi, sosial, karier, belajar, studi lanjut ataupun dalam dunia kerja. Biasanya tahapan ini mengkondisikan peserta didik untuk mengenal dirinya pada aspek fisik(kekuatan dan kelemahannya), aspek nonfisik(sifat dll). Mengenal bakat, minat, nilai-nilai kehidupan, gaya hidup, cita-cita, sifat, gaya belajar, tipe kepribadian dll. Semua ini ditempuh baik melalui test psikologis maupun non test psikologis.
Mengenal diri pada aspek-aspek diatas yang biasanya dilaksanakan pada setting persekolahan dari tingkat/jenjang SD,SLTP dan SLTA. Namun berdasarkan pengamatan, wawancara dan sejenisnya (belum pada tingkat hasil penelitian resmi) diperoleh data/ gambaran bahwa cukup banyak peserta didik yang belumj mengenal dirinya dengan benar dan baik pada tahapannya. Sehingga mengalami kesulitan didalam membuat keputusan diri untuk memasuki jenjang perkembangan berikutnya.
Mengenal diri pada setting persekolahan, khususnya pada hal studi lanjut, dunia kerja dll. Kita sering menjumpai peserta didik yang belum mempunyai kematangan diri untuk memasuki proses/tahapan berikutnya. Belum lagi kalau kita berbicara "mengenal diri " untuk setting kehidupan manusia yang tidak hanya perpindahan dari fase anak ke remaja, remaja ke dewasa. Tetapi lebih jauh daripada itu perkembangan hidup dari dunia ke alam akhirat. Mengenal diri pada setting ini jauh lebih penting dan jauh lebih sulit. Namun hal itu harus kita miliki agar kita sukses hidup di dunia dan di akhirat. Kesuksesan ini seringt kita minta lewat alunan doa, yang terkesan mudah untuk kita minta/peroleh. Mengenal diri pada setting kehidupan menurut petunjuk agama (Islam) dikatakan bahwa siapa saja yang telah mengenal dirinya sebenarnya ia telah mengenal Tuhannya. Pada level ini seseorang layak dikatakan "beragama" (hakikat). Petunjuk agama mengatakan bermula beragama itu mengenal Tuhan dan berakhir dengan mengenal Tuhan. Mengenal diri pada tataran inipun perlu dijaga dan dipelihata agar berkembang lebih baik lagi dan pada akhirnya memperoleh kemenangan/ kesuksesan hakiki. Mengenal diri pada setting persekolahan baik di lingkungan rumah, masyarakat dan sekolah yang didasari/ dilandasi oleh proses/ mengenal diri pada setting kehidupan dunia akhirat adalah rangkaian proses yang sangat baik dan penting. Modal besar yang sangat perlu untuk dimiliki. Pada wahyu pertama yang diperoleh Nabi pun berbunyi "Iqro bismirobbikal ladzi kholaq" ( Bacalah/ pelajarilah/bereksperimenlah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan semua ini). Satu ayat Alquran yang menurut saya sangat dalam, sangat luas, sangat tinggi akan rahasia ilmu dan pengetahuan yang dapat kita peroleh dari ayat tersebut. Wallahu a, lam bishshowab

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home