Friday, November 03, 2006

BERJIWA PEMENANG UNTUK MENJADI SUKSES

Menjadi orang yang memiliki jiwa pemenang dan menjadi orang sukses adalah dambaan setiap orang. Menjadi jiwa pemenang adalah menjadi orang bahagia,senang,menikmati karya,eksis diri tanpa membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan tanpa mengalahkan orang lain. menjadi orang sukses adalah dambaan / harapan semua insan baik disadari maupun tidak disadari. Namun yang menjadi persoalan besar adalah bagaimana cara menjadi orang yang memiliki jiwa pemenang dan menjadi orang sukses. Menurut saya perbedaan cara meraih/metodologi/tekniknya, hal ini tergantung dari perbedaan setiap orang dalam memberi arti terhadap apa itu jiwa pemenang dan apa itu sukses.
Sebelum kita fikirkan dan kita usahakan menjadi jiwa pemenang dan menjadi orang sukses, kita perlu menentukan dan memastikan terlebih dahulu, kapan dan dimana saja kita perlu sukses. Secara transendental dan mengabaikan perbedaan diantara semua orang terhadap visinya pada jiwa pemenang dan kesuksesan serta kita merujuk sumber yang tertinggi dan absolut sifat kebenarannya, menurut saya untuk menjadi orang yang berjiwa pemenang dan menjadi orang sukses adalah dapat ditempuh beberapa cara, diantaranya :
1. Dekat dan terus menerus berusaha dekat dengan orang yang memiliki jiwa pemenang dan yang sudah menjadi orang sukses. Lebih baik lagi jika orang itu yang sudah menjadi kategori seorang guru yang dapat menginstall kedalam jiwa bahkan ruh kita sistim tindak jiwa pemenang dan sukses. Bukan sukses yang semu dan timbul kehampaan dalam hidup pada akhirnya( akhir hayatnya), mengecewakan, menakutkan serta kadang menimbulkan ketakutan yang tidak beralasan. Memiuliki kondisi dekat dengan orang yang sukses sejati tidaklah mudah walaupun kita sudah dalam proses mendekat. Kesungguhan dan keikhlasan sering menjadi bayaran dan menjadi kata kunci(password) agar kita masuk dalam kondisi dekat baik secara fisik, lebih kauh lagi dekat dengan cara nonfisik, sehingga proses yang terjadi antara guru dan murid adalah proses bimbingan yang tidak mengenal ruang dan waktu(kapan saja dan dimana saja) kata dalam kurung ini mengingatkan kita pada slogan promosi sebuah minuman.
2.Untuk menjadi berjiwa pemenang dan menjadi sukses, hal yang perlu diperhatikan adalah mengenal diri. Mengenal diri dengan konsep yang saya fahami adalah pengenalan diri yang tidak mudah/ cukup sulit bahkan sulit(bukan berarti tidak mungkin) karena yang perlu dikenali dan difahami tidak hanya yang bersifat fisik/ ragawi tetapi jauh lebih penting daripada itu adalah mengenal diri yang metafisika. Mengenal diri yang holistik adalah juga mengenal diri yang hakiki, yang sejati dan bukan bayangan, mengenal dengan sesungguhnya siapa diri kita. Kalau kita kembali merujuk pada petunjuk yang haq siapa yang mengenal dirinya sungguh ia telah mengenal Tuhannya(sumber pemenang, pemenang hakiki, sukses hakiki). Kalau saya memberanikan diri dengan pengetahuan yang sangat minim dalam versi ajaran kristiani, saya bertanya pada saudara "siapa sebenarnya Petrus, Paulus dan Yohanes" itu menurut ajaran itu. Dalam ajaran islam, yang menjadi keyakinan saya , kita mengenal tokoh seperti Abu Bakar, Salman Al Farisi dan sebagainya adalah tokoh-tokoh yang tidak pernah kering untuk kita gali sebagai inspirasi untuk menjadi orang berjiwa pemenang dan menjadi sukses.
3.Untuk menjadi orang sukses kita perlu tahu dan dapat mengaktualisasikan hal/ peristiwa yang dapat menimbulkan energi(eksakta:fisika) antara lain perlunya kemampuan fokus, pemampatan, atur tinggi rendah dan benturkan 2 benda dengan keras. Jika kita dapat menimbulkan sumber energi maka kita akan memiliki power yang dahsyat.
4.Perlunya menjadi jiwa pembelajar yang terus menerus mengisi hidup ini dengan belajar di semua lingkungan, kapan saja dan dimana saja, lebih-lebih di masyarakat serta berlangsung sepanjang masa tanpa mengenal lelah untuk menjadi pemenang dan sukses, jiwa pengabdi yang sungguh-sungguh dan ikhlas. Dan pada akhirnya menjadi orang yang penuh kasih pada dunia sebagaimana ia telah dikasihi/dirahmati oleh kholiknya.
5.Memanfaatkan waktu dengan sungguh-sungguh.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home